Pengaruh Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan, Dan Sikap Keuangan Terhadap Perencanaan Keuangan Untuk Mencapai Kebebasan Finansial (Studi Pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi
DOI:
https://doi.org/10.37385/msej.v6i2.7452Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan, inklusi keuangan, dan sikap keuangan terhadap perencanaan keuangan dalam upaya mencapai kebebasan finansial, dengan studi kasus pada pegawai Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey research dan pengumpulan data melalui kuesioner yang disusun berdasarkan skala Likert. Alat analisis yang digunakan adalah metode Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS), yang memungkinkan pengujian hubungan antar variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan, inklusi keuangan, dan sikap keuangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perencanaan keuangan, baik secara langsung maupun melalui mediasi. Literasi keuangan memainkan peran kunci dalam memberikan pengetahuan dasar untuk pengelolaan keuangan, sedangkan inklusi keuangan memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal. Sikap keuangan yang positif, seperti kedisiplinan dan kehati-hatian, mendukung perilaku keuangan yang sehat. Perencanaan keuangan ditemukan memiliki peran mediasi yang signifikan, mendukung keterkaitan antara variabel independen dengan kebebasan finansial. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi lembaga pemerintah, institusi keuangan, dan masyarakat dalam meningkatkan literasi keuangan dan memperluas akses layanan keuangan formal guna mencapai kebebasan finansial yang lebih baik.
References
Anugrahani, I. S., Trisnawati, N., & Pradana, A. F. (2023). Mencapai Kebebasan Finansial Keluarga melalui Strategi Perencanaan Keuangan dan Wawasan Kewirausahaan. E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3). Diakses dari https://ejournal.stpmataram.ac.id.
Atkinson, A., & Messy, F. (2012). Measuring Financial Literacy: Results of the OECD / International Network on Financial Education (INFE) Pilot Study. OECD Working Papers on Finance, Insurance and Private Pensions, No. 15. OECD Publishing. doi: 10.1787/5k9csfs90fr4-en.
Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2017). A primer on partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Lusardi, A., & Mitchell, O. S. (2014). The economic importance of financial literacy: Theory and evidence. Journal of Economic Literature, 52(1), 5-44. doi:10.1257/jel.52.1.5.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2024). Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024. Otoritas Jasa Keuangan. Jakarta, Indonesia.
Prawiranegara, B. (2020). Financial Freedom: Mengelola Keuangan Pribadi Secara Efektif. Jakarta: Gramedia.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Widyastuti, T., et al. (2024). The nexus of digital financial inclusion, digital financial literacy, and demographic factors: lesson from Indonesia. Journal of Financial Inclusion Research.
Mitchell, J.A. (2017). Citation: Why is it so important. Mendeley Journal, 67(2), 81-95
Mitchell, J.A. (2017). Citation: Why is it so important. Mendeley Journal, 67(2), 81-95.