Analisis Potensi Sektor Non-Pertambangan Terhadap PDRB Di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013-2020
DOI:
https://doi.org/10.37385/msej.v3i2.464Keywords:
PDRB, Sektor Ekonomi, Analisis Shift Share dan Analisis LQAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar potensi sektor-sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Lombok Barat dalam rangka kontribusinya terhadap pembentukan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PRDB) yang dianalisis melalui 2 metode yaitu Analisis Shift Share dan Analisis Location Quotiens (LQ). Dalam penelitian ini menggunakan metode kuatintitatif deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar potensi yang dimiliki oleh sektor-sektor ekonomi tampa tambang di Kabupaten Lombok Barat. Hasil penelitian ini adalah dengan melihat data yang ada Sektor Pertanian beserta sub-sektornya berkontribusi besar bagi PDRB Kabupaten Lombok Barat dengan rata-rata 20,45% selama 3 tahun terakhir yakni tahun 2018-2020. Kemudian dari perhitungan shift share adalah Sektor Konstruksi dengan nilai perhitungan differrential shift sebesar 54.764,31, artinya sektor konstruksi di Kabupaten Lombok Barat masih sangat bisa menampung untuk sektor konstruksi ini atau dengan kata lain masih sangat potensial untuk dikembangkan, dan yang terakhir dengan menggunakan analisis LQ yang paling basis adalah Sektor Penyediaan Akomodasi Dan Makan Minum yaitu sebesar 4,44 artinya untuk 3 tahun terakhir 2018-2020 sektor yang paling potensial bisa menambah nilai PDRB Kabupaten Lombok Barat adalah sektor Penyediaan Akomodasi Dan Makan Minum.
References
Arsyad, Lincolin. (2016). EkonomiPembangunan. Yogyakarta: STIE YKPN
Adisasmita, Rahardjo. (2013). Teori-Teori Pembangunan Ekonomi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Dita, A dan Stephany P. Pelawi. (2015). Pengaruh Promosi Penjualan dan Belanja Hedonis terhadap Impulsive Buying Produk Matahari Plaza Medan Fair. Jurnal Quanomic, pp.3(2).
Filia, Dita. (2015). Analisis Potensi Ekonomi, Kebutuhan Investasi Dan Kebijakan Pembangunan Berbasis Sektor Unggulan (Studi Kasus Kabupaten Bangka Tahun 2010-2014). Diss. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Haryanto, J. T. (2018). Is The Curse Of Natural Resources Occuring In Indonesia?. Jurnal BPPK: Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, 11(1), 15-27.
Kustanto, H., Oktaviani, R., Sinaga, B. M. dan Firdau , M. (2012) “Reindustrialisasi dan
dampaknya terhadap ekonomi makro serta kinerja sektor industri di Indonesia,” Jurnal Riset Industri, 6(1), pp. 97–115.
Moh. Nazir. (2014). Metode Penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Meyana, L., Sudadi, U., & Tjahjono, B. (2015). Arahan dan Strategi Pengembangan Areal Bekas Tambang Timah Sebagai Kawasan Pariwisata di Kabupaten Bangka. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 5(1), 51-51.
Rismayanti, R. (2021). Sectoral Potential Analysis In Economic Development Planning. Gorontalo Development Review, 75-88.
Purnamaningsih, D. R. P. (2017). Pengaruh Kawasan Migas Terhadap Pola Dan Struktur Ruang Perkotaan Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 13(1), 27-43.
Sjafrizal. (2015). Perencanaan Pembangunan Daerah dalam Era Otonomi Daerah. Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Rajawali Pers: Jakarta.
Sukirno, Sadono. (2011). Makro Ekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers
Tarigan, Robinson. (2016). Ekonomi Regional-Teori dan Aplikasi Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara.
Utami, M. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Keuangan Daerah pada Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2007-2016. JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, 1(2).
Yudisthira, I. M. dan Budhiasa, I. G. S. (2013).“Analisis pengaruh konsumsi, investasi, dan
inflasi terhadap produk domestik bruto di Indonesia tahun 2000-2012,” E-Jurnal Ekonomi Pembangunan, 2(11), pp. 492–546.
Zulkarnain, M., Purwanti, P. dan Indrayani, E. (2013) “Analisis pengaruh nilai produksi perikanan budidaya terhadap produk domestik bruto sektor perikanan di Indonesia,” ECSOFIM,1(1), pp. 52–68.