Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Sebelum Dan Sesudah Replanting Kelapa Sawit Di Kampung Keranji Guguh
Abstract
Penanaman kembali pengganti tanaman kelapa sawit tua lebih dari 25 tahun yang lalu dan tidak lagi produktif, mengurangi minat petani. Akibatnya, perubahan sosial petani yang biasanya memiliki kesempatan untuk bersosialisasi dengan masyarakat berkurang, dan perubahan ekonomi petani dari tahap replanting menyebabkan jumlah pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari menjadi berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan petani sebelum dan sesudah menanam kelapa sawit. Survei dilakukan pada bulan April hingga Juni 2018 di desa Keranji Guguh di kawasan Koto Gasib kawasan Siak. Metode survei ini menggunakan wawancara, kuesioner, observasi, dan analisis menggunakan regresi linier berganda SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pendidikan yang dimiliki petani mempengaruhi pemikiran, keterampilan, cara bercocok tanam, pemeliharaan, memperhitungkan biaya hidup sehari-hari dan pekerjaan lain untuk lahan yang tidak berproduksi. Diindikasikan untuk memenuhi biaya hidup yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari. Faktor pendidikan, biaya hidup dan luas lahan berpengaruh besar terhadap pendapatan petani kelapa sawit sebelum replanting sebesar 35,9%, sedangkan faktor pekerjaan utama dan biaya hidup berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani kelapa sawit setelah replanting sebesar 85,8%.
Kata kunci : replanting, kelapa sawit, sebelum dan sesudah replanting
References
Andriani, E. (2017). Analisis Sumber Pendapatan Petani Kelapa Sawit. Agrisep. 16(2) : 145-154
Direktorat Jenderal Perkebunan [DitJenBun]. (2016). Statistik Perkebunan Indonesia (Tree Crop Estate Statistics of Indonesia), Jakarta. Didownload 28 Maret 2018
Fauzi, Y., Y. E, Widyastuti., I, Satyawibawa dan R, Hartono. (2003). Kelapa Sawit Budidaya, Pemanfaatan Hasil Limbah, Analisis Usaha dan Pemasaran. Penebar Swadaya. Jakarta. 168 hal
Ginting, E. N., S. H. Situmorang., E.S. Sutarta. (2008). Peremajaan Tanaman Kelapa Sawit Sistem Underplanting. Keunggulan dan kelemahannya. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan
Mariyah., Y. Syaukat., S. Hartoyo., A. Fariyanti dan B. Krisnamurthi. (2018). Penentuan Umur Optimal Peremajaan Kelapa Sawit di Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Ekonomi Kuantitatif Terapan. 11 (1)
Masruni, S. P., Firdaus., Tasri, E. S. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Tani Kelapa Sawit di Kecamatan Jujuhan Kabupaten Muaro Bungo Jambi. Jurnal EP. Universitas Jambi
Muwardi, D., F. R. Hutasoit., S. Hutabarat. (2014). Analisis Persepsi Petani Kelapa Sawit Swadaya Bersertifikasi RSPO Dalam Menghadapi Kegiatan Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. Jom Faperta. 2 (1)
Nuryanto., Suwardi., E. Bhakti., J. Raharjo., R. Roland., S. Ma’sum., J. Mulyono., T. Hartono., H. Hendarjanti., E. S. Rudikuncahyo., D. Helmi dan B. Wicaksono. (2011). Brevet Dasar Tanaman Kelapa Sawit. PT. Astra Agro Lestari Press.
Pertiwi, P. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Tenaga Kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Studi Pendidikkan Ekonomi Fakultas Ekonomi UNY
Siregar, M., E. Maharani., S. Edwina. (2015). Analisis Pendapatan Petani Karet Pola Swadaya di Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan. Jom Faperta, 2(2): 1-9.