Strategi Pengembangan Industri Kreatif Bidang Fashion Pada UMKM Handmade Bag Di Surabaya

Authors

  • Tantyawati Tantyawati Universitas Airlangga
  • Dinar Chandra Puspita Universitas Airlangga
  • Dina Septiani Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.37385/msej.v4i6.3539

Keywords:

Analisis SWOT; Industri Kreatif, Strategi; UMKM

Abstract

Industri kreatif di bidang fashion menjadi salah satu sektor yang signifikan dalam kontribusinya terhadap perekonomian negara, termasuk di kota Surabaya. Di kota ini, industri fashion menduduki peringkat tiga tertinggi bersama dengan sektor kuliner dan kriya. Surabaya telah menghasilkan berbagai produk fashion yang beragam untuk memenuhi kebutuhan konsumen, termasuk salah satunya produk handmade bag. Memiliki target pasar yang spesifik, menjadi hal yang cukup menantang bagi para pelaku usaha handmade bag di Surabaya, salah satunya UMKM Pikaco Story. Penelitian ini bertujuan untuk memahami model bisnis yang digunakan oleh UMKM handmade bag di Surabaya dan merumuskan strategi pengembangan industri kreatif ini ke depan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi-terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan matriks analisis SWOT. Diagram analisis SWOT menunjukkan bahwa usaha handmade bag Pikaco Story menempati posisi di antara sumbu strenght dan opportunity, yaitu pada kuadran satu. Ini berarti sangat memungkinkan untuk dapat melakukan ekspansi bisnis dan memperoleh keuntungan secara maksimal. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, strategi yang dapat digunakan adalah strategi pengembangan yang agresif, yakni Pikaco Story dapat memanfaatkan kekuatan internal yang dimilikinya untuk mendapatkan keuntungan dari peluang eksternal, guna meningkatkan pertumbuhan bisnisnya di masa depan.

References

Anggraeni, F. D., Hardjanto, I., & Hayat, A. (2013). Pengembangan UMKM melalui Fasilitasi Pihak Eksternal dan Potensi Internal. Jurnal Administrasi Publik, 1(6).

Arif, & Wibawa, G. R. (2022). Strategi Pengembangan Industri Kreatif Kerajinan Rajapolah Melalui Pendekatan Resource Based View (RBV). Jurnal Konsep Bisnis Dan Manajemen (JKBM), 9(1), 78–92. https://doi.org/10.31289/jkbm.v9i1.8317

David, F. R. (2011). Manajemen Stategis (12th ed.). Salemba Empat.

Gunadi, W. (2020). Prospek dan Strategi Bersaing pada Industri Fesyen. Jurnal Ilmiah M-Progress, 10(1).

Kemenparekraf. (2020). Infografis Data Statistik Indikator Makro Pariwisata & Ekonomi Kreatif.

Kemenparekraf. (2023). Subsektor Ekonomi Kreatif. https://kemenparekraf.go.id/layanan/Subsektor-Ekonomi-Kreatif

Kominfo. (2015). Ekonomi Kreatif adalah Pilar Perekonomian Masa Depan. https://www.kominfo.go.id/content/detail/5277/ekonomi-kreatif-adalah-pilar-perekonomian-masa-depan/0/berita

Kominfo. (2023). Jatim Kontributor Kedua Ekonomi Kreatif Nasional . https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/jatim-kontributor-kedua-ekonomi-kreatif-nasional

Ramadhani, M. I. (2022). Peran Pemerintah Kota Surabaya dalam Pemulihan Ekonomi UMKM pada Masa Pandemi COVID-19. Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) VI.

S.Z. Vyedo, O., & Suhartini, A. M. (2019). Peran Ekonomi Kreatif (Subsektor Kuliner, Kriya, dan Fesyen) serta Variabel Lainnya Terhadap Pengangguran. Seminar Nasional Official Statistics. www.bps.go.id

Suryabrata, S. (2005). Metode Penelitian. PT. Raja Grafindo Persada.

Downloads

Published

2024-11-20

How to Cite

Tantyawati, T., Puspita, D. C., & Septiani, D. (2024). Strategi Pengembangan Industri Kreatif Bidang Fashion Pada UMKM Handmade Bag Di Surabaya. Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ), 4(6), 9215–9223. https://doi.org/10.37385/msej.v4i6.3539