Problematika Sistem Otonomi Dalam Pemerintahan Daerah Di Indonesia

Authors

  • Abdur Rahim Institut Agama Islam Az-Zaytun Indonesia (IAI AL-AZIS)
  • Muhammad Nur Fauzy Institut Agama Islam Az-Zaytun Indonesia (IAI AL-AZIS)
  • Zahra Putri Alhaqni Institut Agama Islam Az-Zaytun Indonesia (IAI AL-AZIS)
  • Puji Rasmuri Institut Agama Islam Az-Zaytun Indonesia (IAI AL-AZIS)
  • Mujihadi Mujihadi Institut Agama Islam Az-Zaytun Indonesia (IAI AL-AZIS)

DOI:

https://doi.org/10.37385/msej.v4i3.1971

Keywords:

Otonomi Daerah, Problematika, Penanggulangan

Abstract

Semangat reformasi menghasilkan sebuah sistem penyelenggaraan pemerintahan baru yang disebut otonomi daerah. Pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. Di samping itu melalui otonomi yang luas diharapkan daerah mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Otonomi daerah merupakan suatu gagasan yang ideal bagi Negara Republik Indonesia, namun bukan berarti konsep tersebut dapat diimplementasikan begitu saja tanpa cela dan kekurangan. Pelaksanaan otonomi daerah dan permasalahannya hingga saat ini masih menjadi kajian bagi kalangan akademis dan praktisi pemerintahan, oleh karena Negara kita saat ini memang masih terus mencari bentuk yang paling tepat dalam upaya mensejahterakan masyarakat Indonesia. Adapun dampak negatif dari otonomi daerah adalah munculnya kesempatan bagi oknum-oknum di tingkat daerah untuk melakukan berbagai pelanggaran, munculnya pertentangan antara pemerintah daerah dengan pusat serta timbulnya kesenjangan antara daerah yang pendapatannya tinggi dangan daerah yang masih berkembang. Bisa dilihat bahwa masih banyak permasalahan yang mengiringi berjalannya otonomi daerah di Indonesia. Permasalahan-permasalahan itu tentu harus dicari solusi dan penyelesaiannya agar tujuan awal ataupun cita-cita luhur dari otonomi daerah dapat tercapai dan terwujud dengan baik.

References

Azikin, A. (2018). Makna Otonomi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pada Era Reformasi. Jurnal Mp (Manajemen Pemerintahan), 35-41.

Akbar, S. (2019). Analisa Masalah-Masalah Yang Muncul Dalam Pemekaran Wilayah Baru Pada Penyelengaraan Otonomi Daerah. JIAGANIS, 3(1).

Albu Dalud Busroh. (1990). Ilmu Negalral. Jalkalrtal : Bumi Alksalral.

Alfaln Galffalr, (2002). Otonomi Daleralh Dallalm Negalral Kesaltualnall, Yogyalkalrtal : Pustalkal Pelaljalr.

Ekaputra, N. D. (2021). Efektivitas Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Dalam Penyusunan Dokumen RKPD Di Kabupaten Nganjuk. Otonomi, 21(1), 62-79.

Mahardika, A. G., Fatayati, S., & Furqan, F. N. (2022). Problematika Yuridis Pengisian Penjabat Sementara Kepala Daerah Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Legacy: Jurnal Hukum dan Perundang-Undangan, 2(2), 22-36.

Mahriadi, N., Agustang, A., Idhan, A. M., & Rifdan, R. (2021). Korupsi dana desa problematika otonomi desa dalam Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi Dan Pelayanan Publik, 8(2), 324-336.

Merialm Budialrjo. (1989). Dalsalr-Dalsalr Ilmu Politik. Jalkalrtal : PT. Gralmedial.

Supalrmoko, (2002). Ekonomi Publik, Yogyalkalrtal : Alndi,

Undalng-Undalng Nomor 22 Talhun 1999 tentalng Pemerintalhaln Daleralh

Undalng-Undalng Nomor 32 Talhun 2004 talntalng Pemerintalh Daleralh. Jalkalrtal. CV.Eko Jalyal.

Undalng-Undalng Nomor 33 Talhun 2004 tentalng Perimbalngaln Perekonomialn Pusalt daln Daleralh. Jalkalrtal. CV.Eko Jalyal.

Yulialti, (2001), Alnallisis Kemalmpualn Keualngaln daleralh dallalm menghaldalpali Otonomi daleralh, Malnaljemen Keualngaln Daleralh. Yogyalkalrtal : UPP YKPN.

Downloads

Published

2023-04-13

How to Cite

Rahim, A., Fauzy, M. N., Alhaqni, Z. P., Rasmuri, P., & Mujihadi, M. (2023). Problematika Sistem Otonomi Dalam Pemerintahan Daerah Di Indonesia. Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ), 4(3), 2354–2360. https://doi.org/10.37385/msej.v4i3.1971