Penurunan Permasalahan Dalam Implementasi Aplikasi SIKDA Generik
DOI:
https://doi.org/10.37385/ceej.v3i2.940Keywords:
Implementasi, Aplikasi SIKDA Generik, PuskesmasAbstract
Untuk memberi kemudahan petugas dalam melakukan kegiatan pelaporan antar bagian dan juga untuk kegiatan dalam pelaporan ke Dinas Kesehatan harus adanya penggunaan aplikasi SIKDA Generik manajemen pasien secara online. Tercapainya suatu tujuan pengimplementasian aplikasi SIKDA Generik pasti berhubungan dengan bagaimana SIKDA Generik digunakan. Adapun metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri tahapan perencanaan, pelatihan/penyuluhan, dan evaluasi. Hasil Dalam pelaksaan penyuluhan Kesehatan dilakukan 3 sesi kegiatan. Sesi pertama adalah sesi pemaparan materi, sesi ke-2 adalah sesi tanya jawab, Dan sesi ke-3 adalah sesi diskusi dan dilanjutkan dengan tahap evaluasi para peserta penyuluhan. berdasarkan hasil PKM dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk menurunkan kendala dan permasalahan yang terjadi pada implementasi aplikasi SIKDA Generik perlu dilakukannya penyuluhan/ seminar atau kegiatan sejenisnya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petugas. selain itu, perlu adanya peningkatan dan perbaikan terhadap sarana dan prasarana dalam pengimplentasian aplikasi SIKDA Generik tersebut agar dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas.
Kata Kunci : Implementasi, Aplikasi SIKDA Generik, Puskesmas
References
Agiwahyuanto, F., Noegroho, F. H., Kesehatan, F., Dian, U., Tengah, J., Kesehatan, F., Dian, U., & Tengah, J. (2019). mutu pelayanan standar pelayanan minimal ( spm ) pendaftaran pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan ( tpprj ) puskesmas ngaliyan kota semarang quality of minimum service standards ( spm ) patient registration in place registration for outpatient. mutu pelayanan standar pelayanan minimal (spm) pendaftaran pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan (tpprj) puskesmas ngaliyan kota semarang, 8(3), 210–216.
Dessler, G. (2005). Human Resource Manajement, 10th ed., Pearson Prentice Hall,USA.
Devi, V.R. & Shaik, N.(2012), Training & development-a jump starter for employee perfomance and organizational effectiveness. International journal of Social Science & Interdisciplinary Research, 1(7), 202.
Menkes (1989). Permenkes No 749a tahun 1989 Sarana Pelayanan Kesehatan, Jakarta.
MenKes RI (2008). Kemenkes Nomor 129/Menkes/SK/2008 tentang Waktu Tunggu di Indonesia. Jakarta
Menkes. (2011). Buletin-Sikda-Generik triwulan III. https://pusdatin.kemkes.go.id diakses pada tanggal 2021
Kristyanto D. (2016). Analisis Pengaruh Human Organization Technology (Hot) Fit Model Terhadap Pemanfaatan Sistem Informasi Di Perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya. Thesis dipublikasikan
Musrifah. (2017). Implementasi Teknologi Informasi Menggunakan Human Organization Technology (HOT) Fit Model di Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Vol.2 No. 2. Hlm: 222- 242.
Notoatmodjo. (2003). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rinike Cipta.
Notoatmodjo (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Rosdiana (2016), Analisis Kualitas Pelayanan Pada Jaringan Internet sistem kuota di iain palopo.
Sari. TP et al (2019). Hubungan Human, Organisasi, Dan Teknologi Terhadap Kepuasan Penggunaan Aplikasi Primary Care Di Klikik Pratama Kota Pekanbaru. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(2).
Suryanto, H. (2020). Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Petugas Rekam Medis Puskesmas Adan-adan Kabupaten Kediri Analysis of Workload and Human Resources Needs at the Adan-adan Health Center in Kediri District Hikmawan Suryanto Program Studi D3 Rekam Medis. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 3(1), 29–35.