Analisis Permasalahan Keuangan dan Pemasaran di UKM Oemah Semut, Desa Pedawa, Buleleng, Bali

Abstract

Mayoritas masyarakat Desa Pedawa adalah Petani Gula Aren. Gula Aren Desa Pedawa terkenal akan rasanya yang khas dan memiliki keunikan tersendiri. Semakin majunya pertanian gula aren, masyarakat pedawa secara swadaya membentuk kelompok tani bernama BIMA DEWA (Bumi Perthiwi Mesari Aren Desa Pedawa). Di tahun 2018 seorang pemuda bernama Ketut Arya Wirawan melakukan trobosan baru, mengembangkan Gula Aren menjadi gula semut dan memilki brand bernama Oemah Semut. Saat pandemi Covid-19 Oemah Semut mengalami permasalahan yang sangat menguras pikiran owner, dari hilangnya customer dan anjloknya masalah keuangan yang terjadi akibat diberlakukannya PSBB, mengakibatkan penjualan berkurang drastis. Kemudian. diawal 2021 owner melakukan pemasaran dan membenahi keuangan untuk meningkatkan penjualan. Maka dari itu, perlu dilakukan pendampingan terkait pemasaran dan keuangan. Pendampingan berupa sosialisasi kepada owner berupa, pembuatan pamflet produk agar menarik, jaringan pemasaran, sosial media, dan menggunakan aplikasi Ms.Excel dan BukuWarung untuk menunjang proses keuangan. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dari tanggal 01–31 Agustus 2022 di UKM Oemah Semut. Bimbingan yang diberikan yaitu pemasaran dan keuangan untuk menunjang usaha agar lebih efisien. Hasil dari aspek pemasaran, penulis memberikan pembinaan tentang pemasaran menggunakan platform media sosial Facebook, Instagram, dan membuat grup Whatsapp untuk mengumpulkan konsumen yang sudah membeli, dan memanfaatkan Tiktok. Dalam Keuangan UKM Oemah Semut perlu mengelola keuangan. Keuangan adalah hal penting yang harus dikelola dengan bijak untuk kelangsungan usaha. Jika keuangan tidak dikelola dengan baik, pendapatan dan pengeluaran tidak akan terkontrol, sehingga menyebabkan kebangkrutan. Penulis menyarankan aplikasi BukuWarung dan memberikan pengetahuan tentang tekhnologi untuk menunjang berjalannya usaha Oemah Semut agar lebih baik.